Selasa, 26 Januari 2016

Mimpi buruk bisa sangat tidak menyenangkan, menyebabkan rasa takut dan gelisah, serta memengaruhi kualitas tidur Anda. Ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan tegangan mental. Namun, penting untuk memahami penyebab mimpi buruk sebelum Anda bisa mengatasinya. Mulailah dengan Langkah 1 di bawah ini untuk memahami penyebab mimpi buruk Anda dan langkah untuk mencegahnya datang dalam tidur Anda.
Iklan

Metode 1 dari 3: Memahami Mimpi Buruk

  1. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 01
    1
    Ketahuilah bahwa mengalami mimpi buruk pada usia dewasa itu relatif normal. Banyak orang mengaitkan mimpi buruk dengan anak kecil, percaya bahwa itu adalah sesuatu yang akan berlalu ketika sudah tumbuh dewasa. Namun, bukan tidak biasa bagi orang dewasa dan remaja untuk mengalami mimpi buruk.
    • Faktanya, 1 dari 2 orang dewasa akan mengalami mimpi buruk setiap beberapa waktu, sementara 2% sampai 8% populasi orang dewasa menderita mimpi buruk kronis atau berulang.[1]
    • Mimpi buruk ditandai dengan gambar, pikiran, dan emosi realistis yang jelas, yang menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat dan kadang bahkan membuat Anda terbangun dari tidur. Kadang-kadang detail mimpi buruk akan diingat dan gambaran yang menakutkan atau mengganggu sulit untuk dihilangkan.
    • Sebagai akibatnya, mimpi buruk akan memengaruhi kualitas tidur, membuat kelelahan fisik, stres dan kegelisahan mental. Bila tidur Anda terganggu mimpi buruk, itu bisa menyebabkan masalah dalam aspek lain hidup Anda dan bahkan mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami sumber mimpi buruk dan mengambil langkah untuk mencegahnya terjadi.
    Iklan
  2. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 02
    2
    Pahami perbedaan mimpi buruk dan teror malam. Mimpi buruk dan teror malam adalah dua gangguan tidur berbeda yang kadang disamakan.
    • Mimpi buruk cenderung terjadi selama waktu tidur REM, jadi biasanya Anda akan mengalaminya pada dini hari. Mimpi buruk datang sebagai mimpi menakutkan atau menggelisahkan yang tampak nyata seolah benar-benar terjadi. Isi mimpi berbeda pada setiap orang, namun banyak orang dewasa melaporkan mereka mengalami mimpi buruk tentang dikejar atau jatuh dari ketinggian. Orang yang mengalami peristiwa traumatis cenderung menghidupkan kembali peristiwa tersebut dalam mimpi buruk mereka.
    • Teror malam terjadi selama tahap tidur yang lebih dalam sehingga cenderung terjadi pada beberapa jam pertama tidur. Biasanya dialami sebagai perasaan takut yang intens, yang tidak dibarengi dengan mimpi atau gambaran. Seringnya disertai dengan gerakan (meronta atau terduduk di tempat tidur) yang mungkin akan membuat orang tersebut terbangun. Setelah bangun biasanya mereka tidak ingat kenapa mereka begitu ketakutan.[2]
  3. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 03
    3
    Pahamilah bahwa mimpi buruk bisa jadi adalah gejala dari masalah yang lebih besar. Meski mimpi buruk pada orang dewasa sering terjadi secara spontan tanpa penyebab yang serius, namun kadang mimpi buruk adalah hasil dari kondisi psikologis seperti kecemasan, depresi atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
    • Mimpi buruk cenderung akan dialami bila si penderita baru mengalami peristiwa traumatis atau yang mengubah hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, berburu atau kehilangan pekerjaan, melahirkan, menjalani operasi, atau terlibat dalam kecelakaan.
    • Kadang mimpi buruk merupakan gejala gangguan tidur lain seperti apnea tidur atau sindrom kaki gelisah. Di lain waktu, seseorang cenderung bermimpi buruk karena masalah genetik, karena penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan bermimpi buruk ada dalam keluarga.[1]
    Iklan

Metode 2 dari 3: Mencegah Mimpi Buruk

  1. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 04
    1
    Rawat semua gangguan yang menyebabkannya. Bila mimpi buruk yang Anda alami merupakan hasil dari masalah seperti apnea tidur atau sindrom kaki gelisah, maka perawatan terhadap masalah ini seharusnya bisa membantu mengurangi mimpi buruk.
    • Bila mimpi buruk Anda berhubungan dengan kecemasan, depresi atau PTSD, terapi atau pengobatan tertentu bisa membantu meringankan masalah ini dan mengurangi mimpi buruk.
    • Secara khusus, obat yang disebut Prazosin biasanya diresepkan untuk membantu pasien yang menderita PTSD, kegelisahan dan panik, sehingga bisa mengurangi mimpi buruk.
    • Penting untuk bicara dengan dokter supaya Anda mengetahui pilihan perawatan yang terbaik untuk Anda.
  2. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 05


    2
    Hindari makan sebelum tidur. Makan sebelum tidur dapat memicu mimpi buruk, karena makanan mempercepat metabolisme dan mengirimkan sinyal ke otak supaya menjadi lebih aktif. Oleh karena itu, menghindari camilan terutama yang tinggi akan gula merupakan ide yang baik sekali. [3]
  3. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 06
    3
    Kurangi stres. Stres bisa mempunyai andil dalam menciptakan mimpi buruk, jadi luangkan waktu untuk rileks selama hari berlangsung dan niatkan untuk pergi tidur dengan pikiran yang jernih dan tenang.
    • Baik Yoga maupun meditasi merupakan kegiatan yang bagus untuk mengurangi stres dan menjernihkan pikiran. Pertimbangkanlah untuk mengikuti kelas yoga dan meditasi, atau berlatihlah selama beberapa menit setiap hari di rumah Anda sendiri.
    • Kegiatan lain seperti membaca, merajut, lari, atau hanya melewatkan waktu bersama keluarga dan orang-orang tercinta dapat membantu meredakan stres.
    • Mandi air panas sebelum tidur bisa membantu Anda melepaskan stres di hari itu dan membuat Anda merasa lebih tenang dan santai.
  4. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 07
    4
    Bicarakan dengan dokter tentang pengobatan yang sedang Anda jalani. Obat tertentu bisa meningkatkan kemungkinan bermimpi buruk, jadi bicaralah pada dokter bila Anda merasa itu merupakan masalah.
    • Obat anti depresan dan obat tekanan darah tertentu sering kali bertanggung jawab dalam menyebabkan mimpi buruk, jadi bicarakanlah dengan dokter akan kemungkinan mengganti dengan obat lain.
    • Kadang perubahan dosis atau obat-obatan tertentu bisa menyebabkan mimpi buruk, dalam hal ini mimpi buruk akan berkurang ketika tubuh sudah menyesuaikan diri.[3]
  5. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 08
    5
    Tingkatkan kualitas tidur Anda. Walaupun mimpi buruk bisa menyebabkan kurang tidur, namun kurang tidur juga bisa menyebabkan mimpi buruk. Karena itu, mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas tidur dapat membantu Anda mencegah mimpi buruk.
    • Jadikan kamar tidur sebagai tempat yang membuat rileks. Jaga kamar tidur Anda supaya rapi dan bersih, pastikan kamar cukup gelap dan hindari temperatur yang terlalu panas atau dingin. Pastikan tempat tidur Anda nyaman. Gunakan white noise machine untuk meredam suara yang tidak diinginkan. Kamar tidur hanya digunakan untuk tidur, bekerja di dalam kamar tidur bisa membuat Anda menghubungkannya dengan stres.
    • Latihan fisik lebih banyak. Membuat diri lelah dengan latihan fisik adalah cara yang manjur untuk memperbaiki kualitas tidur. Cari aktivitas yang Anda nikmati, apakah itu berlari, latihan kekuatan, menari, dayung atau panjat tebing, dan berlatihlah 3 sampai 5 kali sehari. Kalau bisa jadwalkan olahraga pada pagi hari. Jangan berolahraga sebelum tidur, Anda akan merasa terlalu bersemangat untuk tidur.
    • Kurangi asupan kafein, alkohol dan nikotin. Zat-zat ini dapat memengaruhi tidur Anda, ide yang baik bila Anda menghentikannya atau paling tidak mengurangi. Dan juga hindari minum, merokok, atau mengkonsumsi kafein kurang dari 3 sampai 4 jam sebelum waktu tidur.
  6. Gambar berjudul Stop Having Nightmares Step 09
    6
    Cobalah perawatan imagery rehearsal. Perawatan imagery rehearsal adalah salah satu jenis terapi kognitif yang terbukti efektif dalam menurunkan mimpi buruk pada pasien PTSD dan insomnia.[1]
    • Dengan perawatan imagery rehearsal, pasien didorong untuk membayangkan akhir alternatif untuk mimpi buruk mereka, akhir yang lebih menyenangkan atau memuaskan, saat mereka masih terjaga.
    • Kadang cara ini dilakukan secara verbal, lain waktu pasien diminta untuk menuliskan, menggambar atau melukis akhir alternatif untuk mimpi buruk mereka.[3]